13 November 2014

Memuliakan dan Menghargai Jasa Guru

Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengajak seluruh pihak, termasuk komponen swasta menghargai jasa para guru. Ia berharap agar guru bisa mendapatkan potongan harga untuk menekan pengeluaran.

"Saya meminta seluruh komponen swasta di Indonesia, mari hargai guru. Beri mereka discount. Karena merekalah, Anda bisa mengelola bisnis seperti sekarang," kata Anies.

Pernyataan itu diungkap Anies usai acara silaturahmi bersama ribuan jajarannya di aula Plaza Insan Berprestasi, Gedung Ki Hajar Dewantara, Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (13/11/2014).

Saat ini Anies sedang merancang gerakan memuliakan guru. Gerakan tersebut adalah wujud keprihatinannya karena guru selama ini dinilai kurang diperhatikan. Padahal pekerjaan itu menurutnya sangatlah mulia.

Ketika berpidato di hadapan ribuan jajarannya, Anies juga menyinggung pentingnya bangsa menghargai guru.

"Cara bangsa ini memperhatikan guru akan sangat menentukan sekali masa depan Indonesia. Cara sebuah bangsa memperlakukan guru adalah cara sebuah bangsa menyiapkan masa depan. Anda apresiasi guru hari, berarti Anda apresiasi masa depan. Kalau kita tidak menghargai guru, maka kita tidak sedang menghargai masa depan karena kita titipkan persiapan masa depan itu kepada para guru," ujarnya.
Karenanya, kata Anies, pemerintah akan berupaya meningkatkan penghasilan dan juga kesejahteraan para guru. Di sisi lain, Rektor Universitas Paramadina itu juga ingin menurunkan pengeluaran guru. Ia pun melontarkan ide."Bicara dunia usaha, panggil para CEO dan direksi perusahaan, tanyakan kepada mereka, bapak, ibu bisakah duduk di tempat ini (jabatan-red) jika dulu tidak dididik oleh para guru? Pasti semuanya akan bilang tidak mungkin," ucapnya.

"Sekarang, give back to teachers. Bayar balik kepada para guru. Beri kemudahan pada guru. Misalnya, belanja di mana-mana ada discount for teachers. Jadi langsung yang kita bicarakan adalah mengurangi pengeluaran," sambungnya lagi.

Gerakan memuliakan guru itu direspon positif oleh Dirut PT Transportasi Jakarta, Steve ANS kosasih yang turut hadir di acara tersebut. Katanya, mulai tahun depan, guru akan diberikan kartu khusus agar naik TransJ lebih murah. Rencana itu kini tengah digodok.

Anies merespons positif langkah TransJ itu. "Gerakan memuliakan guru langsung dijawab. Senang sekali saya. Sangat menyambut baik," ucapnya. Ia pun berharap langkah itu segera ditiru oleh pihak-pihak lain.

No comments: