10 September 2013

Demo Guru Honor Menangis Pada Ulang Tahun Presiden SBY

Demo Guru Honor Menangis Pada Ulang Tahun Presiden SBY- Ratusan guru honor berdemo didepan Istana Presiden  RI mendesak agar nasib mereka diperhatikan jangan sampai dijadikan anak tiri.
Aksi demo ratusan guru honorer sejawa Barat di depan Istana Negara guna menuntut segera diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), setelah bertahun-tahun mengabdikan diri sebagai pegawai honorer di dunia pendidikan Nasional.

Menurut Muchlisin, salah seorang guru honorer asal Kabupaten Bekasi yang mengaku telah 13 tahun mengabdi sebagai pegawai honorer mengatakan, "pemerintah dalam hal ini, seharusnya, memprioritaskan semua tenaga guru honorer, yang selama ini telah mengabdikan kemampuan untuk dunia pendidikan nasional," ujar Muhclisin, Senin (9/9).

"Anggaran yang dimiliki negara, mampu untuk mengangkat kami, ratusan ribu guru honorer yang hingga saat ini masih tekatung-katung nasibnya, jangan mengangkat PNS dari titipan dan keluarga para pejabat," teriak Muchlis.

Dalam aksi kali ini, para guru membawa spanduk yang bertuliskan. "Angkat tenaga honorer dan tolak penghapusan tenaga honorer".

Sementara itu, dari pantauan pewarta BeritaHUKUM.com di depan pagar Istana Merdeka, terlihat, terparkir 2 unit water cannon juga rangkaian kawat berduri.

Di tambah ratusan aparat gabungan dari unsur Brimob dan Kepolisian wilayah DKI Jakarta bersiaga, mengantisipasi aksi demo hari ini yang mewarnai ibu kota

No comments: